Friday, March 18, 2011

6. Tahap Penggunaan

Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah :

 









 
  1. Menggunakan sistem. Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
  2.  Audit sistem. Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria kinerja. Studi ini disebut “penelaahan setelah penerapan” (post implementation).
  3. Memelihara sistem. Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasi ini disebut pemeliharaan sistem.
      3 alasan untuk pemeliharaan :
  • a)      Memperbaiki kesalahan.
  • b)      Menjaga kemutakhiran sistem.
  • c)      Meningkatkan sistem.
Menempatkan Siklus Hidup Sistem
Dalam Perspektif
Spesialis informasi telah membuat modifikasi pada system life cycle (SLC) sehingga waktu penerapan berkurang. Ada dua modifikasi yang dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid Application Development (RAD).
 

Ada 2 jenis prototype:
-       Prototipe jenis I sesungguhnya menjadi sistem operasional;
-       Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.

Pengembangan Prototipe Jenis I
 
Untuk mengembangkan prototype analis sistem bekerjasama dengan spesialis informasi lain, salah satu contoh peralatannya adalah “Integrated application generator”, yaitu suatu S/W jadi yang mampu menghasilkan semua feature yang diinginkan sistem baru – menu, laporan, layar, database, dan sebagainya. Prototyping Toolkits mencakup sistem-sistem S/W terpisah yang masing-masing mampu untuk menghasilkan sebagian features sistem yang diinginkan.

Pengembangan Prototype Jenis II
Tiga langkah pertama sama, langkah-langkah selanjutnya :
  1. Mengkodekan sistem operasional, programmer menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengkodean sistem operasional.
  2. Menguji sistem operasional oleh programmer.
  3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
  4. Menggunakan sistem operasional.

Potensi Kegagalan Prototyping :
·         Ketergesaan membuat prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi alternatif dan dokumentasi. Pemakai mungkin begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistic dari sistem operasional.  Prototipe Jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan dalam bahasa programming. Hubungan komputer-manusia yang disediakan oleh peralatan prototyping tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

Prototyping bekerja paling baik pada penerapan-penerapan yang berciri:
  • -       Risiko tinggi 
  • -       Interaksi pemakai penting
  • -       Jumlah pemakai banyak
  • -       Penyelesaian yang cepat diperlukan
  • -       Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
  • -       Sistem yang inovatif
  • -       Perilaku pemakai yang sukar ditebak.

Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas. RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut information engineering. Information Engineering (EI), pendekatan menyeluruh dalam pengembangan sistem, yang memperlakukannya sebagai kegiatan seluruh perusahaan (lihat gambar).


Unsur-unsur penting dari RAD : manajemen, manusia, metodologi, dan peralatan. Siklus hidup RAD : (a) perencanaan kebutuhan, (b) rancangan pemakai, (c) konstruksi, (d) cut over.

CASE
Computer Aided Software Engineering (CASE) merupakan kategori S/W yang bertujuan mengalihkan sebagian beban kerja pengembangan sistem dari manusia ke komputer. Ada 4 kategori :
  1.  Peralatan CASE tingkat atas : dapat digunakan oleh eksekutif perusahaan dalam perancangan strategis; contoh : IEW/Planning Work Station dari Knowledge Ware dan Develop-Mate dari IBM.
  2.  Peralatan CASE tingkat menengah dapat digunakan selama tahap analisis dan rancangan untuk mendokumentasikan proses dan data dari sistem yang telah ada atau baru. Contoh: Visible Analyst dari Visible System dan Excelator dari Index Technology.
  3.  Peralatan CASE tingkat bawah digunakan selama tahap penerapan dan penggunaan untuk membantu programmer, mengembangkan, menguji, dan menjaga kode. Contoh yang popular Telon dari Pansophic Systems yang menghasilkan COBOL atau kode PL/I.
  4.  Peralatan CASE integrasi menawarkan cakupan integrasi dari peralatan CASE tingkat atas, menengah, dan bawah. Contoh: Design-1, dari Anderson Consulting dan In CASE dari EOS.

0 comments

Posts a comment

 
© 2011 Frontine Blog
Designed by Blog Thiết Kế
Back to top