Tuesday, March 19, 2013

Studi Kasus RPC


  • Remote Procedure Call
Gagasan tentang RPC (Remote Procedure Call) pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Perusahaan yang pertama kali menggunakan RPC adalah Xerox pada tahun 1981. RPC di implementasikan pertama kali di sistem operasi Unix, Sun's RPC (sekarang disebut ONC RPC). ONC RPC masih banyak digunakan saat ini pada beberapa platform. Implementasi Unix yang lain digunakan oleh Apollo Computer Network Computing System (NCS). NCS kemudian digunakan sebagai dasar fondasi DCE/RPC di OSF Distributed Computing Environment (DCE). Satu dekade kemudian diadopsi oleh perusahaan Microsoft DCE/RP, Microsoft RPC (MSRPC) sebagai dasar mekanisme mereka, dan berjalan pada DCOM (Distributed Object Component Model). Sekitar waktu yang sama pertengahan tahun 90-an, Xerox PARC's ILU, dan Object Management Group CORBA, menawarkan paradigma RPC yang lain berdasarkan objek terdistribusi dengan mekanisme yang menggunakan metode warisan.

Remote Procedure Call adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh (remote system). (Newmarch, 1995). RPC mengasumsikan keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan.

  • Model dan Cara Kerja RPC
Prosedur call umumnya berkaitan dengan penggunaan stack, penyimpanan parameter
yang diterima dalam stack tersebut dan pengalokasian ruang untuk lokal variabel. 
Namun selain itu ada yang disebut dengan Prosedur Call remote, yang berarti 
pelaksanaan proses diatas namun pada suatu sistem lain yang berhubungan melalui 
suatu jaringan. Sistem prosedur remote ini memiliki cara kerja yang sedikit banyak 
mirip, namun berbeda dengan prosedur call biasa. Berikut adalah gambar cara kerja 
dari RPC.

1. Client procedure calls client stub in normal way.
2. Client stub builds message, calls local OS.
3. Client's OS sends message to remote OS.
4. Remote OS gives message to server stub.
5. Server stub unpacks parameters, calls server.
6. Server does work, returns result to the stub.
7. Server stub packs it in message, calls local OS.
8. Server's OS sends message to client's OS.
9. Client's OS gives message to client stub.
10. Stub unpacks result, returns to client.
Tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien.



Studi Kasus RPC :
Contoh studi kasus RPC yaitu pada jasa penge-print-an di rental pengetikan yang di dalamnya terdapat 1 komputer server, beberapa komputer client dan sebuah printer yang hanya terhubung dengan server. User dari computer client ingin mencetak data dari komputernya. Biasanya user memindah data dengan bantuan device external seperti disket, flash disk, hard disk, atau cd-rw. Namun dengan RPC hal tersebut akan menjadi lebih efisien. 

Solusi : Dengan RPC, untuk mencetak data dari computer client, computer client mengirim pesan “cetak” kepada computer server. Kemudian computer server menerima perintah tersebut dan kemudian menjalankan perintah mencetak data. Setelah itu server mengirimkan pesan pada client berupa informasi “file telah dicetak”. 

Referensi : 
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24126/4/Chapter%20II.pdf
http://xceaster.files.wordpress.com/2009/07/remote-procedure-call.pdf

0 comments

Posts a comment

 
© 2011 Frontine Blog
Designed by Blog Thiết Kế
Back to top